Thursday 25 September 2008

Kumpulin Joke (26)


Berita utama dari New York

Beritanya nih ada satu orang turis dari Indonesia dateng vacation ke New York. Waktu dia lagi JJS (Jalan-Jalan Siang), dia notice kalo dia ada di depan Empire State building. Dia nengok ke atas and liat kalo building itu tinggi buanget. Nggak salah emang kalo dibilang Empire State itu salah satu gedong yang paling tinggi di dunia. Sewaktu si Doi lagi mengagumi kemegahan building itu, Do'i di samperin satu Bule and si Bule ngajak ngobrol ke si Do'i. Si Bule ngomong ke si Doi, "Elo tau nggak karena saking tingginya building ini, gravity force di atas sono tuh ampir nggak ada." Si Doi nengok ke si Bule and said, "That's impossible, nonsense, tipuan. "Maklum si Do'i dulu bekas anak A1 (Jurusan Fisika) makanya Do'i nggak percaya ama si Bule. Si Bule ngomong lagi, "Swear, gua nggak boong kok... Kalo elo nggak percaya coba aja deh elo naek ke lantai paling atas and loncat ke luar. Elo nggak bakalan jatuh, tapi melayang-layang kaya burung." Si Do'i keki banget dianjurin loncat dari lantai paling atas Empire State building. Do'i bales ngomong ke si Bule, "Kalo emangnya bener, kenapa nggak elo aja yang loncat dari atas sono, gua liatin dari bawah." Si Bule bilang, "Oke deh, gua buktiin kalo gua nggak boong sama elo. Sekarang gua ke lantai paling atas and loncat ke luar. Elo liat pake keker-an elo kalo gua bakalan melayang-layang di udara kaya burung." Si Bule masuk ke dalem Empire State building. Sekitar 5 menit, si Do'i liat lewat keker-an kalo ada orang buka jendela dari lantai yang paling atas and then liat si Bule melambaikan tangannya ke si Do'i. "Gile juga nih Bule. Jangan-jangan nih Bule lagi dalam perawatan mental." kata si Do'i dalem ati. Abis melambaikan tangannya si Bule mulai manjat ke jendela and HOOPLA, loncat ke luar. Si Do'i langsung menahan napas nya saking dag-dig-dug-nya. Tapi si Do'i langsung cengok begitu liat si Bule nggak jatuh ke tanah tapi melayang-layang kaya burung. "Aji gile tuh Bule, kok bisa ya dia melayang-layang kaya burung??" bisik atinya si Do'i. Setelah sekitar 1 menit melayang-layang di udara, si Bule masuk lagi ke building lewat the same window and turun ke bawah. Si Bule ngomong," Gimana sekarang, elo percaya nggak sama omongan gua?!" Si Do'i masih amused sama apa yang baru di liat. Begitu otaknya sadar, si Do'i bilang begini ke si Bule, "Pasti elo pake tricks di atas sono, supaya elo nggak jatuh ke tanah!! Pasti, pasti, gue yakin banget.... Coba elo loncat sekali lagi, and gua ikut liatin elo dari atas sono jadi gua yakin kalo nggak ada trick." Si Bule dengan senyuman setuju sama usul si Do'i. Setelah mereka udah berada di lantai paling atas, si Bule suruh si Do'i supaya perhatiin jelas-jelas kalo dia nggak pake trick buat melayang di udara. Si Bule lompat lagi ke luar and melayang-layang kaya burung. Si Do'i cengok lagi. "Lho kok bisa ya nih orang nggak jatuh ke tanah?" Abis melayang-layang sebentar, si Bule masuk lagi lewat jendela and ngomong, "Gimana, percaya nggak sama omongan gua?" Si Do'i cuma manggut-manggut kaya orang bego. Terus dia bilang ke si Bule, "Eh, Bule elo tolong fotoin gua ya waktu gua lagi melayang-layang di udara. Gua mau buat souvenir nih. Khan keren lho, melayang- layang kaya burung." Si Bule cuma senyum-senyum aja waktu di kasih kamera sama si Do'i. Si Do'i terus manjat ke pinggiran jendela and liat ke bawah, "Wuiihh, tinggi banget, kalo jatuh gimana ya? Ahh, tapi si Bule aja nggak jatuh, gua juga pasti nggak jatuh. Khan gravity di atas sini kecil banget." Terus si Do'i lompat ke luar and ZIIINNGGGG..........GEDEBUK!!!!! Begitu si Do'i lompat ke luar, langsung aja dia free falling dan mati seketika. Nggak lama dateng deh tuh police-police and ambulance-ambulance ke EmpireState building. Waktu Chief polisinya ngatur-ngatur massa yang berkerumun, si Chiefnya tampa disengaja ngeliat si Bule baru keluar dari Empire State building. Langsung aja di samperin ama si Chief. Si Bule cuma senyum-senyum aja ke si Chief. Terus si Chief bilang begini ke si Bule, "Superman, Superman, kok elo isengnya nggak ilang-ilang sih???"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bill Gates

Bill Gates meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Dia mendapati dirinya sedang berada di "sana" didampingi oleh tuhannya. "OK, Bill, aku sungguh-sungguh bingung terhadap kasus kamu ini. Aku jadi tidak yakin,akan mengirim kamu ke neraka atau ke surga. Selama ini, kamu sangat membantu masyarakat dengan memperkenalkan PC di hampir semua rumah, di seluruh dunia, tetapi kemudian kamu menciptakan juga Windows 95. Aku akan melakukan sesuatu yang selama ini belum pernah aku lakukan kepada siapa pun. Kupersilakan engkau memilih, hendak ke surga, atau ke neraka. Terserah kamu !". Kemudian Bill menjawab, "Baik Tuhan, terima kasih. Tetapi, apakah beda antara surga dan neraka ?". Tuhan berkata lagi, "Kalau begitu, aku ajak kamu untuk melihat-lihat sebentar, supaya kamu bisa menentukan sendiri pilihan terbaik untuk dirimu.". "Baiklah, tetapi akan kemana dulu kita ?". Lantas, Tuhan menjawab, "Terserah kamu Bill...". Akhirnya Bill berkata, "OK, kalau begitu kita coba lihat neraka dulu." Akhirnya Bill diantar melihat-lihat neraka. Sebuah tempat yang sungguh menarik, udaranya bersih, dengan pantai yang airnya sungguh-sungguh menarik, dan ternyata disana terdapat banyak sekali wanita-wanita cantik yang bermain-main, tertawa, dan bersenda-gurau. Matahari pun tak kalah indahnya, bersinar dan membuat suhu menjadi sangat pas. Bill berkata, "Wow, bagus sekali !". "Tuhan, kalau betul ini neraka, saya sungguh-sungguh ingin melihat surga.", katanya lagi kepada tuhan. "Baiklah", jawab Tuhan, dan kemudian mereka berangkat ke surga. Ternyata, surga adalah tempat yang teduh, dengan beberapa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi-nyanyi riang. Memang menarik, tetapi tidak sebegitu menarik dibanding pemandangan di neraka. Bill kemudian berfikir, dan mengeluarkan keputusan, "Hmm, sepertinya saya lebih memilih neraka !", katanya kepada tuhan. "OK", jawab Tuhan, "sesuai dengan kehendakmu." Akhirnya Bill Gates pergi ke neraka... Dua minggu kemudian, tuhan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Bill Gates, apa saja yang sudah terjadi dan dilakukan di neraka. Pada saat itu, tuhan menemukan bahwa Bill sedang ditindih dengan tembok, berteriak-teriak kesakitan, dengan minuman air mendidih di mulutnya. Dia terbakar dan sedang disiksa habis-habisan. "Bagaimana keadaan kamu Bill ?", tanya tuhan kepadanya. Bill menjawab, dengan suara yang sudah sangat payah, "Ini sungguh mengherankan, sama sekali lain dengan yang saya bayangkan. Saya tak percaya dengan semua ini. Lantas, apa yang terjadi dengan tempat indah menarik yang ada pantai dan wanita-wanita cantiknya itu ?" Tuhan menjawab, "Itu adalah screen saver"...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menanti Kelahiran

Suatu hari di RS Bersalin Hermina, empat orang calon bapak menunggu dengan tegang. Harap2 cemas gitu lah. Pak dokter keluar, langsung dikerubutin. Padahal Pak dokter hanya mau beli tensoplas karena tangannya ketusuk jarum. Jam 10 malem, perawat dan dokter keluar sambil ngelap keringet, capek. Maklum atuh ngurus ibu2 melahirkan empat orang pada waktu yang bersamaan. Langsung aja dikerubutin sama suami2 yang lagi tegang. Suami I : Gimana Dok, istri dan anak saya sudah ok ?
Dokter : Mmmm. anda suami dari istri yang mana ya... ?
Suami I : Ee .. Dokter, istri saya cuman satu di kamar no.1
Dokter : Istri & anak anda selamat dan dalam keadaan baik. Selamat ya. Pak, Bapak dapat anak kembar, laki dua2nya.
Suami I : Lho kok bisa kebetulan begitu dok, saya kan kerja di PT. Kembar Jaya.?
Suami II : Kalo Istri & anak saya yang di kamar No.2 gimana, Dok ?
Dokter : Selamat buat anda, anak anda kembar tiga !
Suami II : Wah. wah.. kayaknya kebetulan juga, Dok. Saya kan kerja di Tiga Roda.
Suami III : Lalu kalo saya gimana dong ?
Dokter : Kalo anda mungkin salah, karena anak anda kembar tujuh. !
Suami III : Ya.dokter.itu kan betul juga, karena saya kerja di Pabrik 7- Up.
Tiba-tiba gedebuk, Cabak ( calon bapak ) IV jatuh pingsan. Dokter, perawat dan bapak2 yang lain jadi sibuk bantuin gotong si Cabak IV, ditidurin di kursi panjang. Setelah siuman, dokter nanya : Pak, kenapa pak ?
Suami IV : ( setengah sadar ) Dokter,.saya kerja di Auto 2000 ( lalu pingsan lagi )
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wah Hebat...

Ada anak & bapak, mereka ini sangat kompak dalam hal goblok. Nah pada suatu hari sianak ketemu jodonya, nih cewe udah cantik sexynya minta ampun, dan sicewe suka ama itu cowo karena dokutnya. Trus mereka menikah, wah sicewe terkagum dengan megahnya itu pesta. Setelah jam 11.30 malam pestapun usai trus sang cowo dan tu cewe udah mao nge-we, karna sicewe sangat cuantik, sicowo langsung tancap gas dan tentunya sicewe tidak mau kalah dia juga tancap gas juga. Setelah lima jam begituan sicowo keluar dari kamar lalu ke ruang tamu, ternyata bapaknya sedang nunggu. "Bagaimana istrimu, tokcer ?" kata sang babe, "Wah....! hebat deh" balas sang anak. "Eh, bapak ke atas ya.... pengen ngasih selamat ke istrimu" tanya bapaknya. "Boleh ... boleh" jawab sang anak bangga. Ketika sang Bapak sicowo sampe ke atas trus langsung buka pintu kamar, sicewe sedang ngerokok kaget, soalnya die masih bugil, lalu dia langsung tanpa pikir 2x dia halangi itu memek sama kedua tangannya. Udah begitu nih bapak turun sambil terheran - heran, "ada apa, ..... pak ?" tanya sianak, "wah istrimu itu memang hebat masak dia bisa ngerokok dari memeknya".
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ingin Semobil

Akbar Tanjung menelepon Megawati, Ketua Umum PDI. Megawati yang menerima telepon itu tentu saja merasa heran, tetapi diterima juga telepon itu. Akbar: "Hallo, dengan Ibu Mega?" Mega: "Ya, benar. Ada apa, Pak Akbar? Kok tumben?" Akbar: "Begini, Bu Mega. Nanti kalau Ibu Mega kampanye lagi, saya mau ikut dengan Ibu Mega semobil. Boleh?" Mega: "Lho, Pak Akbar jangan main-main dong!?" Akbar: "Serius kok. Saya ingin satu mobil dengan Ibu Mega nanti, boleh?" Mega: "Boleh sih boleh. Tetapi kenapa Pak Akbar ingin satu mobil dengan saya?" Akbar: "Saya ingin sekali merasakan bagaimana dielu-elukan rakyat!"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Serigala & Domba

Akbar Tanjung menemui Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan. Dia menawarkan agar Golkar dan PDI Perjuangan berkoalisi. Tentu saja Megawati terkejut. Megawati: "Golkar dan PDI Perjuangan bersatu? Mana mungkin, Pak. Ini 'kan seperti serigala bersatu dengan domba?" Akbar: "Mengapa tidak mungkin? Mari saya perlihatkan sesuatu kepada Anda!" Akbar membawa Megawati ke sebuah kebun binatang. Di sebuah kandang, Akbar menunjukkan seekor serigala dan seekor domba bisa hidup bersama-sama. "Lihatlah, Bu Mega. Bisa 'kan serigala dan domba hidup berdampingan dalam satu kandang. Masa, manusia tidak bisa?" Megawati yang melihat hal tersebut terkagum-kagum dan heran. Dia bertanya kepada Akbar, "Bagaimana bisa serigala dan domba ini hidup satu kandang?" "Oh, itu gampang. Soal taktik saja," Jawab Akbar. "Kami tempatkan seorang petugas di dekat sini, setiap waktu dia siap mengganti domba ini dengan domba yang baru!"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Golkar Reformis

Seorang pengusaha menemui Akbar Tanjung, Ketua Umum Golkar. Dia ingin memberi hadiah kepada Golkar sebuah mobil untuk kampanye Golkar. Akbar sebenarnya ingin menerima, tetapi dia teringat jargon-jargon yang sudah sering dia lontarkan sendiri, bahwa Partai Golkar adalah Golkar Baru, Golkar yang reformis, sehingga tidak etis menerima hadiah-hadiah seperti itu. Apalagi isu money politics sekarang lagi ngetrend.
Akbar: "Maaf, Pak. Golkar adalah Golkar Baru yang reformis, kami tidak biasa lagi menerima sumbangan-sumbangan seperti ini."
Pengusaha: "Saya rela memberi cuma-cuma mobil ini, Pak!"
Akbar: "Terima kasih, tetapi Golkar yang reformis tidak sudi menerima hadiah-hadiah lagi!"
Pengusaha: "Kalau begitu saya jual dengan harga seratus ribu rupiah!"
Akbar: "Kalau begitu Golkar beli 100 unit!"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tempurung Buat Mama

Seorang pemuda yang sangat mengasihi ibunya, akhirnya tak berdaya terhadap kemauan isterinya setelah menikah. Si Ibu segera diboyong ke rumah yang baru ditempatkan pada paviliun yg nyaman. Lama-kelamaan Ibu sakit-sakitan, batuk dan penyakit tua lain mulai menggerogoti tubuhnya. Ani [Istri] dan Ayu [anaknya] juga takut ketularan. Maka dibuatnyalah gubuk di belakang rumah. Pelayanan yang diberikan mula-mula baik, namun... kemudian turun sedikit demi sedikit sampai sebuah batok [tempurung kelapa] diberikan sebagai tempat makan ibunya. Sang suami seperti acuh dan begitu sibuk dengan pekerjaan sampai lupa mengontrol keadaan si Ibu yang dulu dicintai. Suatu hari Ayu berjalan-jalan bersama ortunya di sebuah taman, dilihatnyalah sebuah tempurung kelapa dekat selokan bersebelahan dengan tempat sampah yang bau. Ayu secara spontan mau mengambil tempurung itu. Tetapi Ani, ibunya,melarang. Ayu terus merengek minta benda itu, tapi dicegah oleh kedua ortunya. Di tengah kebingungannya, ibunya bertanya :"Ayu, buat apa tempurung kotor itu??" "Aku mau simpan buat mama !!", jawab Ayu dengan nada merengek. "Haa... Apa..??!!", sahut kedua orang tuanya keheranan. Dengan nada merengek, Ayu menjawab:"Ya buat mama nanti kalo sudah tua seperti nenek !" Si mama bengong..... bagai disambar petir layaknya.
Renungan : Apa yang kita perbuat kepada orang tua kita, itu akan ditiru oleh anak kita. Waspadalah... Tidak ada satu alasan pun yang tepat bagi kita untuk tidak menghormati orang tua kita, siapapun dan bagaimanapun orang tua kita itu. Kecuali, bila kita ingin malapetaka menimpa kita dan keluarga kita seumur hidup kita.----------------------------------------------------

No comments: